Minggu, 19 Agustus 2012

Proses Kesadaran Fisik


  • Dalam menapaki kehidupan di dunia tidak pernah terlepas dari konsep leluhur kita yang disebut dengan catur bekel; suka,duka,lara dan pati. Semua mahluk didunia ini pasti mengalami situasi seperti itu' hanya saja setiap individu memiliki bobot pengalaman yang berbeda-beda; apakah bobot sukanya lebih besar dari dukanya atau sebaliknya. Suka pasti semua orang pernah merasakan ketika kita mendapatkan apa yang diinginkan atau melihat atau mendengar ceritra lucu atau saat kita melihat kejadian yang lucu atau ketika kita sedang berbahagia. 
  • Demikian juga perasaan duka ketika kita kehilangan sesuatu yang amat disayangi, ketika kita kehilangan kekasih dunia bagaikan runtuh.
  • Lara semua orang pernah merasa sengsara, atau menderita karena sakit, kena musibah, sakit yang tidak kunjung sembuh-sembuh. 
  • Demikian pula pati/mati, mati dalam arti tidak hanya ketika orang dikatakan meninggal, tetapi proses mati diawali dari matinya panca indria, mati rasa, mati pendengaran, mati pengelihatan, mati penciuman ,mati rasa dan seterusnya sampai akhirnya matinya pernapasan, maka ini dikatanya matinya fungsi organ tubuh atau yang disebut panca maha butha ( gabungan lima unsur zat /material yang menjadikan manusia dalam wujud benda padat/stula sarira/badan fisik.
  • Kita terbelenggu oleh kepentingan fisik yang hanya bersifat sementara, sedangkan tujuan hidup kita yang sesungguhnya sering terlupakan. Panca indria kita mudah dinina bobokkan oleh hal hal yang menyenangkan, yang memabukkan biasanya berdampak kurang baik. Dalam prose pencarian jati diri memang seharusnya mampu melewati segala macam rintangan dan mengatasinya dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan. Kita akan tersadar dari mimpi kehidupan, ketika kita bisa melewati mimpi buruk hidup yang sebenarnya. Bahwa kehidupan itu membutuhkan perjuangan, pengorbanan, kesungguhan, keuletan dan kesabaran. Langkah demi langkah harus mampu kita lewati, terutama melatih kesabaran yang tidak akan pernah berakhir. Biarkan kebesaran jiwa kita yang pada akhirnya akan menuntun perjalanan hidup ini agar selamat sampai tujuan.
  • Oleh karena itu sadarilah, bahwa kehidupan kita di dunia ini hanya sesaat , numpang lewat dan pasti akan kembali keasal dari mana kita datang. Ada kelahiran, ada kehidupan dan ada kematian, semua mengharapkan kelak kita akan mengakhiri kehidupan ini dengan damai, pasrah dan dengan rasa bahagia. 
  • Ibarat peran dalam sinetron kita harus mampu memerankan lakon berbagai lakon dengan baik, apapun peran yang ditugaskan harus mampu kita laksanakan dengan baik, apakah peran siburuk rupa atau si cantik jelita...pahamilah dengan sungguh-sungguh. Apa untungnya bagi kita, keuntungan yang sesungguhnya bukan dikehidupan saat ini saja, yang lebih utama adalah buah karma setelah kita meninggal dunia. Badan fisik boleh mati dan hancur tetapi sang jiwa/roh kehidupan kita akan abadi dan yang akan mempertanggungjawabkan perilaku kita, ketika hidup di dunia menjadi manusia.
  • Dulu ketika kita lahir kedunia.. hampir semua bayi menangis ketiak dilahirkan ...dan saat itu orang tua kita tersenyum bahagia menerima kehadiran si bayi yang diidamkan...sebaliknya kalau kita mati kita berbahagia karena terlepas dari kungkungan badan fisik yang penuh derita dan  orang yang dulu berbahagia justru menangisi kita karena merasa sudah kehilangan anggota keluarga yang disayangi.  Itu hukum alam dan pasti begitu perputarannya dan terus akan begitu sampai kita tidak lagi mengalami phase reinkarnasi.
  • Kita dilahirkan telanjang dan ketika mati akan telanjang pula, harta benda sanak saudara hanya bisa mengantar sampai di kuburan , oleh karena itu wahai manusia sadarilah....kesempatan kita hidup didunia ini hanyalah kesempatan untuk mengumpulkan pahala kebajikan untuk menebus dosa-dosa kita dimasa lalu. Bukan untuk mengumpulkan harta menikamati dunia seolah olah hidup kita akan abadi. Karena yang mengantarka kita ke alam roh adalah hasil perbuatan kita di dunia (subha asubha karma).
  • Renungkanlah dan mari berlomba berbuat kebajikan.
  • Semoga Tuhan selalu melimpahkan rahmatnya kepada kita semua, agar bisa hidup rukun dan berbahagia.