Rabu, 11 Juni 2014

Makna Perayaan Tahun Baru

Pergantian waktu, perubahan lingkungan terus berlangsung dari tahun ke tahun, tetapi alam tampaknya tidak menggubris proses perubahan dan perpindahan tersebut. Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan dan tahun terus berputar, alam seakan tidak tahu & tidak mau tahu. Manusia yang terkadang berubah-ubah dalam merespon pergantian tahun. Ada yang penuh sujud syukur ketika memasuki detik-detik pergantian tahun, ada yang penuh dengan sorak sorai & pesta, ada pula yang terlelap dalam buaian kenikmatan semu mumpung malam tahun baru. Di pihak lain, begitu banyak orang yang duduk dalam keheningan untuk melihat dengan jernih seraya mengharap bimbingan Yang Maha Kuasa dalam memasuki tahun depan. Fenomena yang terjadi, ketika memasuki perpindahan tahun, terompet bersiap untuk ditiup dengan sorak-sorai dan gemuruh. Selang beberapa jam kemudian, sampah-sampah hasil pesta malam tahun baru yang berserakan tampak di belantara lapangan dan jalan-jalan. Bukankah ini menunjukkan bahwa peristiwa pergantian tahun hanya merupakan fenomena sesaat yang memberikan kenikmatan dalam hitungan menit. Itulah sebabnya orang secara tidak sadar telah menghamburkan sekian banyak uang untuk menikmati perpindahan tahun tersebut. Bukan Tahun Barunya yang penting, tetapi bagaimana setiap manusia mulai menata ulang sikap mentalnya untuk memasuki tahun baru.Tahun Baru berarti memiliki cara pandang yang baru dan suci dalam upaya dan usaha memperoleh sesuatu yang baru. Tahun Baru juga berarti mengasah kompetensi diri dengan metode yang baru untuk meraih jenjang karier yang baru. Jangan sampai seperti seorang pembelah kayu yang terus menerus menyia-nyiakan waktu dan tenaganya untuk membelah kayu dengan kapak tumpul, karena tidak punya cukup waktu untuk berhenti dan mengasah kapak itu. Tahun Baru bermakna menemukan Jati Diri Yang Sesungguhnya Tentang Makna Kehidupan Dan Arti Hidup Sehingga Hidup Ini Dapat Memberi Manfaat Bagi Semua. Kita harus mampu mengembangkan diri untuk mencapai kesadaran tentang hakekat hidup di dunia ini. Waktu yang tersisa sampai ajal kita tiba jangan disia-siakan dengan kegiatan yang tak punya arti. Karena setiap tahun berjalan berarti sisa umur hidup kita semakin berkurang. Oleh karena itu kita harus selalu introspeksi diri, agar kedepannya nanti kehidupan kita lebih baik, lebih berarti dan punya makna. Salulah dimulai dari diri kita sendiri, sebelum mengoreksi orang lain. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar