Pergantian waktu, perubahan lingkungan terus berlangsung dari tahun
ke tahun, tetapi alam tampaknya tidak menggubris proses perubahan dan
perpindahan tersebut. Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan dan
tahun terus berputar, alam seakan tidak tahu & tidak mau tahu. Manusia yang
terkadang berubah-ubah dalam merespon pergantian tahun. Ada yang penuh sujud
syukur ketika memasuki detik-detik pergantian tahun, ada yang penuh dengan
sorak sorai & pesta, ada pula yang terlelap dalam buaian kenikmatan semu
mumpung malam tahun baru. Di pihak lain, begitu banyak orang yang duduk dalam
keheningan untuk melihat dengan jernih seraya mengharap bimbingan Yang Maha
Kuasa dalam memasuki tahun depan. Fenomena yang terjadi, ketika memasuki perpindahan
tahun, terompet bersiap untuk ditiup dengan sorak-sorai dan gemuruh. Selang
beberapa jam kemudian, sampah-sampah hasil pesta malam tahun baru yang
berserakan tampak di belantara lapangan dan jalan-jalan. Bukankah ini
menunjukkan bahwa peristiwa pergantian tahun hanya merupakan fenomena sesaat
yang memberikan kenikmatan dalam hitungan menit. Itulah sebabnya orang secara
tidak sadar telah menghamburkan sekian banyak uang untuk menikmati perpindahan
tahun tersebut. Bukan Tahun Barunya yang penting, tetapi bagaimana setiap
manusia mulai menata ulang sikap mentalnya untuk memasuki tahun baru.Tahun Baru
berarti memiliki cara pandang yang baru dan suci dalam upaya dan usaha
memperoleh sesuatu yang baru. Tahun Baru juga berarti mengasah kompetensi diri
dengan metode yang baru untuk meraih jenjang karier yang baru. Jangan sampai
seperti seorang pembelah kayu yang terus menerus menyia-nyiakan waktu dan
tenaganya untuk membelah kayu dengan kapak tumpul, karena tidak punya cukup
waktu untuk berhenti dan mengasah kapak itu. Tahun Baru bermakna menemukan Jati
Diri Yang Sesungguhnya Tentang Makna Kehidupan Dan Arti Hidup Sehingga Hidup Ini Dapat Memberi Manfaat Bagi Semua. Kita harus mampu mengembangkan diri untuk
mencapai kesadaran tentang hakekat hidup di dunia ini. Waktu yang tersisa
sampai ajal kita tiba jangan disia-siakan dengan kegiatan yang tak punya arti.
Karena setiap tahun berjalan berarti sisa umur hidup kita semakin berkurang.
Oleh karena itu kita harus selalu introspeksi diri, agar kedepannya nanti
kehidupan kita lebih baik, lebih berarti dan punya makna. Salulah dimulai dari
diri kita sendiri, sebelum mengoreksi orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar